Jumat, 12 Juli 2013

Laporan Hasil wawancara ( tugas Bahasa Indonesia ) kelaas XI SMK Tekinfokom



KATA PENGANTAR

            Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita dan Allah Sumber segala ilmu dan beruntunglah kita diciptakan sebagai manusia yang memiliki akal sebagai cirri kesempurnaan makhlukNya.

            Laporan wawancara ini diajukan sebagai suatu kegiatan keterampilan berwawancara dengan narasumber sesuai dengan tata cara dan sopan santun berbahasa.

            Seperti itu ketahui tujuan sekolah kejuruan adalah menyiapkan siswa mampu bekerja dengan keterampilan berbahasa yang baik dan benar.

            Penulis menyadari bahwa penyususnan laporan wawancara ini masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan lebih lanjut.

            Kepada rekan – rekan yang membaca laporan ini, penulis ucapkan selamat belajar semoga laporan wawancara ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan berwawancara.

            Demikian sepatah kata dari penulis .

Kebumen,         September 2011



Penyusun












DAFTAR ISI


A.    JUDUL
B.     KATA PENGANTAR
C.     DAFTAR ISI
D.    ISI
v  BAB I PENGERTIAN WAWANCARA
v  BAB II PARA PELAKU WAWANCARA
v  BAB III TUJUAN PELAKU WAWANCARA
v  BAB IV PERSIAPAN WAWANCARA
v  BAB V PELAKSANAAN WAWANCARA
v  BAB VI WAWANCARA DENGAN PENGELOLA PERUSAHAAN GENTENG ADM
ü  TAHAP PERKENALAN
ü  TAHAP PELAKSANAAN
v  BAB VII KESIMPULAN DAN SARAN

E.     PENUTUP
F.      LAMPIRAN













                                                 


BAB I
PENGERTIAN WAWANCARA


Ø  Wawancara adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan atau pendapatnya mengenai suatu hal untuk dimuat dalam surat kabar, majalah, atau ditayangkan dalam televise.

BAB II
PARA PELAKU WAWANCARA

Ø  Berdasarkan pengertian wawancara, wawancara dapat dilakukan oleh :
§  Wawancara, penyiar televise dengan pejabat, pakar, kaum selebritis dan masyarakat awam.
§  Pejabat dengan anggota masyarakat.
§  Kepala personalia dengan pelamar .
§  Peneliti dengan koresponden.
§  Pelaku wawancara dalam laporan ini adalah siswa SMK Negeri 1 Kebumen berwawancara dengan perusahaan genteng ADM

BAB III
TUJUAN WAWANCARA

Ø  Yang merupakan tujuan wawancara antara lain adalah sebagai berikut :
§  Bahan informasi masalah politik, ekonomi, social, budaya, pertahanan, dan keamanan.
§  Bahan opini, pendapat orang yang diwawancarai terhadap suatau masalah.
§  Bahan cerita, ingin mengetahui bagaimana suatu perusahaan tumbuh, maju, dan berkembang menjadi besar.
§  Bahan biografi, riwayat hidup seorang pengusaha.
                                                             
BAB IV
PERSIAPAN WAWANCARA

Ø  Sebelum melaksanakan kegiatan wawancara, sebaiknya kita persiapkan segala sesuatunya demi kelancaran dan ketetapan berwawancara. Persiapan tersebut antara lain sebagai berikut :
§  Mengetahui identitas orang yang akan diwawancarai secara umum ( tentang pendidikan, kedudukan, usia sifat, biografi dan sebagainya ).
§  Menghubungi orang yang akan diwawancarai dengan tujuan :
ü  Memperkenalkan diri.
ü  Menanyakan kesediaan untuk diwawancarai.
ü  Menyampaikan masalah yang akan dibahas.
ü  Menanyakan kesediaan waktu wawancara.
ü  Menyampaikan surat pengantar dan daftar nilai.
§  Mempersiapkan garis besar pertanyaan yang akan diajukan, antara lain :
ü  Pertanyaan harus sesuai dengan tema.
ü  Pertanyaan diharapkan urut.
ü  Sesuaikan pertanyaan dengan waktu yang tersedia.
§  Mempelajari masalah yang berkaitan dengan hal yang akan diwawancarakan.
§  Mempersiapkan peralatan menulis untuk mencatat atau dengan alat perekam.


BAB V
PELAKSANAAN WAWANCARA


§  Datang tepat waktu sesuai dengan perjanjian.
§  Bersikap sopan, wajar namun ramah.
§  Pertanyaan pendahuluan dimulai dengan hal yang ringan.
§  Menyiapkan dan menyampaikan pertanyaan dengan jelas singkat sesuai dengan tema.
§  Tidak boleh menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi, terkecuali ada hubungannya dengan tema yang di bahas.
§  Mencatat hal-hal yang penting, jika perlu memakai alat perekam.
§  Tidak boleh menyela atau memotong pembicaraan keluar dari tema.
§  Apabila selesai berwawancara berterima kasih dan mohon diri.












TAHAP PERKENALAN


Dialog 1

Pewawancara              : Assalamualaikum
Narasumber                 : Wa’alaikum salam, ada yang bisa saya bantu dek?
Pewawancara              : Ya bu begini, kami siswi dari SMK N 1 Kebumen ingin
  bertemu dengan   pengelola  perusahaan ini.
Narasumber                 : Ya ini saya sendiri, ada perlu apa?
Pewawancara              : Ya begini bu, kami mendapat tugas dari guru B. Indonesia
untuk melakukan wawancara terhadap salah satu wirausahawan di kabupaten kebumen. Kebetulan kami memilih tempat ini sebagai acuan pembelajaran kelompok kami.
Narasumer                   : (dengan spontan berkata) “ maaf ya dek punya saya ini baru
pabrik kecil-kecilan, lebih baik dating saja ke tempatnya Bapak H. Ahmad Darminto, tempat produksi genteng ADM terbesar di wilayah sini.
Pewawancara              : ADM ? kalau untuk lokasi ADM sendiri itu dimana bu?
Narasumber                 : Itu dari sini lurus saja, nanti dari pertigaan setelah rel kereta
api, kalian ambil jalur timur,dipinggir jalan ada plank ADM.   Disitu tempatnya.
Pewawancara              : Baiklah kalau begitu terimakasih untuk informasinya
  dan maaf sudah mengganggu,permisi ibu wassalamualaikum
Narasumber                 : Ya.. sama-sama dek, wa’alaikumsalam.

Dialog 2
Pewawancara              : Assalamualaikum
Narasumber 1              : Wa’alaikumsalam, ini dari mana?
Pewawancara              : Ya.. ibu, sebelumnya perkenalkan kami disini dari SMK N 1
Kebumen ingin bertemu dengan Bapak H. Ahmad Darminto   selaku pemilik perusahaan ini, apakah kami dapat bertemu dengan beliau.
Narasumber 1              : Oh.. ya ada, tunggu sebentar ya, saya panggil dulu.
Narasumber 2              : Bagaimana dek ?
Pewawancara             : Dengan Bapak H. Darminto ? Begini pak sebelumnya,
perkenalkan kami dari SMK N 1 Kebumen mendapat tugas dari Bapak Slamet Nurhadi selaku guru pembimbing Bahasa Indonesia, untuk melakukan wawancara terhadap salah satu wirausahawan di kabupaten kebumen, kedatangan kami disini bermaksud untuk menjadikan Bapak sebagai Narasumber wawancara kelompok kami. Apakah bapak bersedia untuk kami wawancarai ?
Narasumber 2             :  Ya.. bisa, silahkan !
Pewawancara              :  Maaf bapak, sebelumnya kedatangan kami saat ini hanya
 sekedar untuk membuat janji, kiranya kapan waktu bapak     
 bersedia untuk kami wawancarai.
Narasumber                 :  Sekarang juga bisa, gimana?
Pewawancara             :  Maaf Bapak kalau untuk sekarang kebetulan kelompok kami
   menyiapkan butiran-butiran pertanyaan dalam wawancara. Ini baru surat pengantar dari sekolah yang kami bawa. Bagaimana kalau besok pagi kami kembali kesini untuk melakukan wawancara Bapak?
Narasumber 2              : Ya sudah ,kalau besok saya adanya waktu sekitar jam 9an
  soalnya sorenya saya harus ke jogja.
Pewawancara              : Baiklah kalau begitu jam 9 kami dating kesini, boleh minta
  kontak personnya pak ?
Narasumber 2              : Ya… boleh ini 0287 …
Pewawancara             : Terimakasih sebelumnya pak, kalau begitu kami mohon
  undur diri, terimakasih untuk kesempatan yang telah diberikan dan assalamu’alaikum bapak….
Narasumber 2             : Iya ,sama-sama , wa’alaikumsalam.
 









TAHAP PELAKSANAAN

Pewawancara              : Assalamu’alaikum,
Narasumber                 : Wa’alaikumsallam,
                                    Ayo adik – adik sini masuk
Pewawancara              : Iya pak terimakasih.
Narasumber                 : Bagaimana untuk pertanyaannya, sudah dibuat ? bisa dimulai
  sekarang ?
Pewawancara              : Sudah Bapak, kalau boleh tau untuk nama perusahaan bapak
  apa ya?
Narasumber                 : Adm.
Pewawancara              : Untuk nama Adm itu sendiri apa pak?
Narasumber                 : Ya… saya sendiri.
Pewawancara             : Maksudnya ?
Narasumber                 : Ahmad Darminto, jadi untuk nama produksi saya gunakan
  dari nama saya sendiri
Pewawancara              : Ooo… begitu, Adm sendiri sudah berapa lama berproduksi
  ini pak ?
Narasumber                 : Kurang paham sih, karena ini warisan turun temurun, tapi
   meskipun begitu ini sudah milik saya pribadi.
Pewawancara              : Kira-kira pada tahun berapa bapak menerima warisan ini ?
Narasumber                 : Sekitar tahun 90an dan mendapat ijin berwirausaha dengan
  nama Adm
Pewawancara             : Berapa luas gedung yang bapak gunakan untuk memproduksi
genteng ? Lalu apakah bapak punya cabang untuk tempat produksi di solo untuk jawa tengah dan tasik untuk jawa barat. Tapi kalau untuk tempat produksinya sendiri ya hanya disini. Jadi bisa dikatakan disinilah pusatnya berproduksi.
Pewawancara              : Sebagai wiausahawan tentunya kita memiliki kendala saat
  menjalankan bisnis apa saja kendala yang bapak alami ?
Narasumber                 : Ya tentu ada, kalau musim hujan itu susah mencari kayu,
tanahnya juga susah, apalagi untuk menjemur gentengnya de, susah sekali itu.
Pewawancara             : Berbicara tentang produksi , darimana bapak mendapatkan
  bahan baku ?
Narasumber                 : Kalau untuk tanahnya kami ambil dari sawah yang posisi
tanahnya masih tinggi, itupun tidak hanya satu lokasi yang kita ambil, sistimnya berpindah sesuai kedudukan tanah kalau untuk kayunya kami beli dengan 1 borongan Rp. 250.000,-
Pewawancara              : Berpindah tentang karyawan, berapa banyak karyawan yang
  bapak miliki….
Narasumber                 : Ada 50 karyawan, sudah termasuk supirnya. Jadi disini untuk
  bagian supir dan produksi itu ada orangnya masing-masing.
Pewawancara              : Untuk jam kerja karyawan apakah memiliki waktu libur?
Narasumber                 : Iya…. Tentu ada karyawan biasanya libur hari minggu.
Pewawancara              : Ooohh begitu, sedangkan untuk pemasukan produksi apakah
  bapak hanya memproduksi genteng saja?
Narasumber                 : Iya betul sekali. Meskipun begitu disini kita memproduksi 4
jenis genteng diantaranya klepus. Morando, Magas dan Plentong
Pewawancara              : Apakah ada perbedaan dari 4 jenis genteng tersebut?
Narasumber                 : Ya ada, untuk Morando itu tergolong jenis genteng yang
paling mahal dengan ukuran 3 x 3 disitu juga ada campuran bahan kramik yang membuatnya berkilau. Untuk klepus itu genteng berbentuk segitiga itu harganya di bawah morando, sedangkan untuk magas modelnya hamper sama dengan plentong  yang jadi pembedanya untuk ukuran lebih besar sedikit dari plentong, untuk harganyapun di bawah klepus, neh… untuk plentong sendiri harganya paling murah dengan bentuknya paling sederhana. Jadi disini genteng yang menggunakan bahan keramik Cuma klepus dan morando saja.
Pewawancara              : Untuk sistem pelayanannya sendiri bagaimana pak?
                         Apakah dengan menggunakan system tempo?
Narasumber                 : Ya,jadi disini kita menggunakan system pemesanan dimana
jika ditempat produksi masih banyak tersedia bahan baku maupun bahan jadi barang dapat diantar setelah satu minggu pemesanan. Tetapi apabila stoknya kurang memadai barang dapat diantar setelah 15 hari setelah waktu pemesanan.
Pewawancara              : Baiklah bapak, kalau untuk antar barang apakah dikenakan
biaya distribusi sendiri dari pihak pemesanan atau sudah termasuk harga pemesanan sebelumnya !
Narasumber                 : Kalau itru ya diluar harga pemesanan barang jadi untuk sopir
dan karyawan itu mendapat uang tenaga sendiri (gaji) dari perusahaan setiap 1 bulan sekali.
Pewawancara              : Mungkin cukup sekian informasi yang kami butuhkan.
Apabila ada tutur kata yang kurang berkenan kami disini mohon maaf yang sebesar-besarnya. Dan terimakasih atas informasi serta waktu yang telah diberikan. Dan kami mohon undur diri. Wassalamu’alaikum wr. Wb.
Narasumber                 : Iya sama-sama de, Wa’alaikumsalam wr. Wb .



KESIMPULAN
Setelah saya mengadakan wawancara dengan Bapak H.Ahmad Darminto tentang proses pembuatan genteng Adm dapat saya simpulkan :
·         Saya dapat meningkatkan keberanian berwawancara dengan narasumber.
·         Dengan kegiatan wawancara saya dapat meningkatkan ketrampilan berbahasa
·         Dengan wawancara saya lebih percaya diri
·         Dengan berwawancara saya mendapatkan ilmu pengetahuan tentang proses pembuatan genteng Adm khususnya.
·         Saya dapat berkomunikasi dengan bahasa yang baik.

SARAN
Saran penulis kepada pembaca yang budiman adalah :
·         Sebelum berwawancara terlebih dahulu kita harus memahami teori wawancara.
·         Sebelum berwawancara terlebih dahulu berlatih dengan teman.
·         Sebelum berwawancara terlebih dahulu menyiapkan mental/percaya diri kita.























PENUTUP

Demikianlah laporan wawancara yangd apat saya susun.  Semoga yang ada di dalamnya dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.

Saya menyadari bahwa laporan wawancara ini masih jauh dari sempurna, Karena saya masih dalam taraf belajar, yang masihb membutuhnkan bimbingan dari Bapak atau Ibu Guru sekalian, khsusunya pendidikan untuk mata diklat Bahasa Indonesia dan sastra Indonesia.

Semoga laporan ini dapat menambah wawaan para pembaca.  Kami mengucapkan terima kasih kepada telan-teman yang telah bersedia  untuk membaca laporan wawancara ini.  Saya mohn maaf apabila dalam menyusun laporan ini masih banyak kesalahan.

Semoga bermanfaat bagi para pembaca semua. Amin.

Tidak ada komentar: