KATA
PENGANTAR
Puji
syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-Nya kepada kita dan Allah Sumber segala ilmu dan beruntunglah kita
diciptakan sebagai manusia yang memiliki akal sebagai cirri kesempurnaan makhlukNya.
Laporan
wawancara ini diajukan sebagai suatu kegiatan keterampilan berwawancara dengan
narasumber sesuai dengan tata cara dan sopan santun berbahasa.
Seperti
itu ketahui tujuan sekolah kejuruan adalah menyiapkan siswa mampu bekerja
dengan keterampilan berbahasa yang baik dan benar.
Penulis
menyadari bahwa penyususnan laporan wawancara ini masih banyak kekurangan dan
kesalahan. Untuk itu penulis sangat mengharapkan kritik dan saran yang
membangun dari semua pihak untuk kesempurnaan lebih lanjut.
Kepada
rekan – rekan yang membaca laporan ini, penulis ucapkan selamat belajar semoga
laporan wawancara ini dapat bermanfaat untuk meningkatkan kemampuan
berwawancara.
Demikian sepatah kata dari penulis .
Kebumen,
September 2011
Penyusun
DAFTAR
ISI
A. JUDUL
B. KATA
PENGANTAR
C. DAFTAR
ISI
D. ISI
v BAB
I PENGERTIAN WAWANCARA
v BAB
II PARA PELAKU WAWANCARA
v BAB
III TUJUAN PELAKU WAWANCARA
v BAB
IV PERSIAPAN WAWANCARA
v BAB
V PELAKSANAAN WAWANCARA
v BAB
VI WAWANCARA DENGAN PENGELOLA PERUSAHAAN GENTENG ADM
ü TAHAP
PERKENALAN
ü TAHAP
PELAKSANAAN
v BAB
VII KESIMPULAN DAN SARAN
E. PENUTUP
F. LAMPIRAN
BAB
I
PENGERTIAN
WAWANCARA
Ø Wawancara
adalah tanya jawab dengan seseorang yang diperlukan untuk dimintai keterangan
atau pendapatnya mengenai suatu hal untuk dimuat dalam surat kabar, majalah,
atau ditayangkan dalam televise.
BAB
II
PARA
PELAKU WAWANCARA
Ø Berdasarkan
pengertian wawancara, wawancara dapat dilakukan oleh :
§ Wawancara,
penyiar televise dengan pejabat, pakar, kaum selebritis dan masyarakat awam.
§ Pejabat
dengan anggota masyarakat.
§ Kepala
personalia dengan pelamar .
§ Peneliti
dengan koresponden.
§ Pelaku
wawancara dalam laporan ini adalah siswa SMK Negeri 1 Kebumen berwawancara
dengan perusahaan genteng ADM
BAB
III
TUJUAN
WAWANCARA
Ø Yang
merupakan tujuan wawancara antara lain adalah sebagai berikut :
§ Bahan
informasi masalah politik, ekonomi, social, budaya, pertahanan, dan keamanan.
§ Bahan
opini, pendapat orang yang diwawancarai terhadap suatau masalah.
§ Bahan
cerita, ingin mengetahui bagaimana suatu perusahaan tumbuh, maju, dan
berkembang menjadi besar.
§ Bahan
biografi, riwayat hidup seorang pengusaha.
BAB
IV
PERSIAPAN
WAWANCARA
Ø Sebelum
melaksanakan kegiatan wawancara, sebaiknya kita persiapkan segala sesuatunya
demi kelancaran dan ketetapan berwawancara. Persiapan tersebut antara lain
sebagai berikut :
§ Mengetahui
identitas orang yang akan diwawancarai secara umum ( tentang pendidikan, kedudukan,
usia sifat, biografi dan sebagainya ).
§ Menghubungi
orang yang akan diwawancarai dengan tujuan :
ü Memperkenalkan
diri.
ü Menanyakan
kesediaan untuk diwawancarai.
ü Menyampaikan
masalah yang akan dibahas.
ü Menanyakan
kesediaan waktu wawancara.
ü Menyampaikan
surat pengantar dan daftar nilai.
§ Mempersiapkan
garis besar pertanyaan yang akan diajukan, antara lain :
ü Pertanyaan
harus sesuai dengan tema.
ü Pertanyaan
diharapkan urut.
ü Sesuaikan
pertanyaan dengan waktu yang tersedia.
§ Mempelajari
masalah yang berkaitan dengan hal yang akan diwawancarakan.
§ Mempersiapkan
peralatan menulis untuk mencatat atau dengan alat perekam.
BAB
V
PELAKSANAAN
WAWANCARA
§ Datang
tepat waktu sesuai dengan perjanjian.
§ Bersikap
sopan, wajar namun ramah.
§ Pertanyaan
pendahuluan dimulai dengan hal yang ringan.
§ Menyiapkan
dan menyampaikan pertanyaan dengan jelas singkat sesuai dengan tema.
§ Tidak
boleh menanyakan hal-hal yang bersifat pribadi, terkecuali ada hubungannya
dengan tema yang di bahas.
§ Mencatat
hal-hal yang penting, jika perlu memakai alat perekam.
§ Tidak
boleh menyela atau memotong pembicaraan keluar dari tema.
§ Apabila
selesai berwawancara berterima kasih dan mohon diri.
TAHAP
PERKENALAN
Dialog 1
Pewawancara :
Assalamualaikum
Narasumber :
Wa’alaikum salam, ada yang bisa saya bantu dek?
Pewawancara : Ya bu begini, kami siswi dari
SMK N 1 Kebumen ingin
bertemu dengan pengelola
perusahaan ini.
Narasumber :
Ya ini saya sendiri, ada perlu apa?
Pewawancara :
Ya begini bu, kami mendapat tugas dari guru B. Indonesia
untuk
melakukan wawancara terhadap salah satu wirausahawan di kabupaten kebumen.
Kebetulan kami memilih tempat ini sebagai acuan pembelajaran kelompok kami.
Narasumer
:
(dengan spontan berkata) “ maaf ya dek punya saya ini baru
pabrik
kecil-kecilan, lebih baik dating saja ke tempatnya Bapak H. Ahmad Darminto,
tempat produksi genteng ADM terbesar di wilayah sini.
Pewawancara : ADM ? kalau untuk lokasi ADM
sendiri itu dimana bu?
Narasumber :
Itu dari sini lurus saja, nanti dari pertigaan setelah rel kereta
api,
kalian ambil jalur timur,dipinggir jalan ada plank ADM. Disitu tempatnya.
Pewawancara : Baiklah kalau begitu terimakasih
untuk informasinya
dan maaf sudah mengganggu,permisi ibu
wassalamualaikum
Narasumber :
Ya.. sama-sama dek, wa’alaikumsalam.
Dialog 2
Pewawancara :
Assalamualaikum
Narasumber
1 : Wa’alaikumsalam, ini dari
mana?
Pewawancara :
Ya.. ibu, sebelumnya perkenalkan kami disini dari SMK N 1
Kebumen
ingin bertemu dengan Bapak H. Ahmad Darminto selaku pemilik perusahaan ini, apakah kami
dapat bertemu dengan beliau.
Narasumber
1 :
Oh.. ya ada, tunggu sebentar ya, saya panggil dulu.
Narasumber
2 :
Bagaimana dek ?
Pewawancara
:
Dengan Bapak H. Darminto ? Begini pak sebelumnya,
perkenalkan
kami dari SMK N 1 Kebumen mendapat tugas dari Bapak Slamet Nurhadi selaku guru
pembimbing Bahasa Indonesia, untuk melakukan wawancara terhadap salah satu
wirausahawan di kabupaten kebumen, kedatangan kami disini bermaksud untuk
menjadikan Bapak sebagai Narasumber wawancara kelompok kami. Apakah bapak
bersedia untuk kami wawancarai ?
Narasumber
2 :
Ya.. bisa, silahkan !
Pewawancara :
Maaf bapak, sebelumnya kedatangan kami
saat ini hanya
sekedar untuk membuat janji, kiranya kapan
waktu bapak
bersedia untuk kami wawancarai.
Narasumber
:
Sekarang juga bisa, gimana?
Pewawancara
:
Maaf Bapak kalau untuk sekarang
kebetulan kelompok kami
menyiapkan butiran-butiran pertanyaan dalam
wawancara. Ini baru surat pengantar dari sekolah yang kami bawa. Bagaimana
kalau besok pagi kami kembali kesini untuk melakukan wawancara Bapak?
Narasumber
2 :
Ya sudah ,kalau besok saya adanya waktu sekitar jam 9an
soalnya sorenya saya harus ke jogja.
Pewawancara :
Baiklah kalau begitu jam 9 kami dating kesini, boleh minta
kontak personnya pak ?
Narasumber
2 :
Ya… boleh ini 0287 …
Pewawancara
:
Terimakasih sebelumnya pak, kalau begitu kami mohon
undur diri, terimakasih untuk kesempatan yang
telah diberikan dan assalamu’alaikum bapak….
Narasumber
2 :
Iya ,sama-sama , wa’alaikumsalam.
TAHAP
PELAKSANAAN
Pewawancara :
Assalamu’alaikum,
Narasumber :
Wa’alaikumsallam,
Ayo adik –
adik sini masuk
Pewawancara :
Iya pak terimakasih.
Narasumber
:
Bagaimana untuk pertanyaannya, sudah dibuat ? bisa dimulai
sekarang ?
Pewawancara :
Sudah Bapak, kalau boleh tau untuk nama perusahaan bapak
apa ya?
Narasumber :
Adm.
Pewawancara :
Untuk nama Adm itu sendiri apa pak?
Narasumber
:
Ya… saya sendiri.
Pewawancara
:
Maksudnya ?
Narasumber
:
Ahmad Darminto, jadi untuk nama produksi saya gunakan
dari nama saya sendiri
Pewawancara :
Ooo… begitu, Adm sendiri sudah berapa lama berproduksi
ini pak ?
Narasumber :
Kurang paham sih, karena ini warisan turun temurun, tapi
meskipun begitu ini sudah milik saya
pribadi.
Pewawancara :
Kira-kira pada tahun berapa bapak menerima warisan ini ?
Narasumber :
Sekitar tahun 90an dan mendapat ijin berwirausaha dengan
nama Adm
Pewawancara
:
Berapa luas gedung yang bapak gunakan untuk memproduksi
genteng
? Lalu apakah bapak punya cabang untuk tempat produksi di solo untuk jawa
tengah dan tasik untuk jawa barat. Tapi kalau untuk tempat produksinya sendiri
ya hanya disini. Jadi bisa dikatakan disinilah pusatnya berproduksi.
Pewawancara :
Sebagai wiausahawan tentunya kita memiliki kendala saat
menjalankan bisnis apa saja kendala yang bapak
alami ?
Narasumber :
Ya tentu ada, kalau musim hujan itu susah mencari kayu,
tanahnya
juga susah, apalagi untuk menjemur gentengnya de, susah sekali itu.
Pewawancara
:
Berbicara tentang produksi , darimana bapak mendapatkan
bahan baku ?
Narasumber
:
Kalau untuk tanahnya kami ambil dari sawah yang posisi
tanahnya
masih tinggi, itupun tidak hanya satu lokasi yang kita ambil, sistimnya
berpindah sesuai kedudukan tanah kalau untuk kayunya kami beli dengan 1
borongan Rp. 250.000,-
Pewawancara :
Berpindah tentang karyawan, berapa banyak karyawan yang
bapak miliki….
Narasumber :
Ada 50 karyawan, sudah termasuk supirnya. Jadi disini untuk
bagian supir dan produksi itu ada orangnya
masing-masing.
Pewawancara :
Untuk jam kerja karyawan apakah memiliki waktu libur?
Narasumber :
Iya…. Tentu ada karyawan biasanya libur hari minggu.
Pewawancara :
Ooohh begitu, sedangkan untuk pemasukan produksi apakah
bapak hanya memproduksi genteng saja?
Narasumber :
Iya betul sekali. Meskipun begitu disini kita memproduksi 4
jenis
genteng diantaranya klepus. Morando, Magas dan Plentong
Pewawancara :
Apakah ada perbedaan dari 4 jenis genteng tersebut?
Narasumber :
Ya ada, untuk Morando itu tergolong jenis genteng yang
paling
mahal dengan ukuran 3 x 3 disitu juga ada campuran bahan kramik yang membuatnya
berkilau. Untuk klepus itu genteng berbentuk segitiga itu harganya di bawah
morando, sedangkan untuk magas modelnya hamper sama dengan plentong yang jadi pembedanya untuk ukuran lebih besar
sedikit dari plentong, untuk harganyapun di bawah klepus, neh… untuk plentong
sendiri harganya paling murah dengan bentuknya paling sederhana. Jadi disini
genteng yang menggunakan bahan keramik Cuma klepus dan morando saja.
Pewawancara :
Untuk sistem pelayanannya sendiri bagaimana pak?
Apakah dengan menggunakan system tempo?
Narasumber
:
Ya,jadi disini kita menggunakan system pemesanan dimana
jika
ditempat produksi masih banyak tersedia bahan baku maupun bahan jadi barang
dapat diantar setelah satu minggu pemesanan. Tetapi apabila stoknya kurang
memadai barang dapat diantar setelah 15 hari setelah waktu pemesanan.
Pewawancara :
Baiklah bapak, kalau untuk antar barang apakah dikenakan
biaya
distribusi sendiri dari pihak pemesanan atau sudah termasuk harga pemesanan
sebelumnya !
Narasumber
:
Kalau itru ya diluar harga pemesanan barang jadi untuk sopir
dan
karyawan itu mendapat uang tenaga sendiri (gaji) dari perusahaan setiap 1 bulan
sekali.
Pewawancara :
Mungkin cukup sekian informasi yang kami butuhkan.
Apabila
ada tutur kata yang kurang berkenan kami disini mohon maaf yang
sebesar-besarnya. Dan terimakasih atas informasi serta waktu yang telah
diberikan. Dan kami mohon undur diri. Wassalamu’alaikum wr. Wb.
Narasumber :
Iya sama-sama de, Wa’alaikumsalam wr. Wb .
KESIMPULAN
Setelah
saya mengadakan wawancara dengan Bapak H.Ahmad Darminto tentang proses
pembuatan genteng Adm dapat saya simpulkan :
·
Saya dapat meningkatkan keberanian
berwawancara dengan narasumber.
·
Dengan kegiatan wawancara saya dapat
meningkatkan ketrampilan berbahasa
·
Dengan wawancara saya lebih percaya diri
·
Dengan berwawancara saya mendapatkan
ilmu pengetahuan tentang proses pembuatan genteng Adm khususnya.
·
Saya dapat berkomunikasi dengan bahasa
yang baik.
SARAN
Saran
penulis kepada pembaca yang budiman adalah :
·
Sebelum berwawancara terlebih dahulu
kita harus memahami teori wawancara.
·
Sebelum berwawancara terlebih dahulu
berlatih dengan teman.
·
Sebelum berwawancara terlebih dahulu
menyiapkan mental/percaya diri kita.
PENUTUP
Demikianlah laporan
wawancara yangd apat saya susun. Semoga
yang ada di dalamnya dapat bermanfaat bagi pembaca sekalian.
Saya menyadari bahwa
laporan wawancara ini masih jauh dari sempurna, Karena saya masih dalam taraf
belajar, yang masihb membutuhnkan bimbingan dari Bapak atau Ibu Guru sekalian,
khsusunya pendidikan untuk mata diklat Bahasa Indonesia dan sastra Indonesia.
Semoga laporan ini
dapat menambah wawaan para pembaca. Kami
mengucapkan terima kasih kepada telan-teman yang telah bersedia untuk membaca laporan wawancara ini. Saya mohn maaf apabila dalam menyusun laporan
ini masih banyak kesalahan.
Semoga bermanfaat bagi para pembaca
semua. Amin.